MATERI YANG DI
DAPAT DALAM PERKULIAHAN ILMU BUDAYA DASAR
20 OKTOBER 2012
Pada hari ini saya akan mem-posting dan men-share
apa saja yang saya dapatkan pada perkuliahan ILMU BUDAYA DASAR pada tanggal 20
Oktober 2012.
Pada hari itu saya melakukan presentasi ILMU BUDAYA
DASAR dan terjadi kesalahan teknis dari kampus gunadarma karena OHP yang
disediakan oleh gunadarma tersebut rusak sehingga tidak dapat dipakai, sehingga
saya mempresentasikan nya hanya dapat dengan membacanya saja dan tidak dapat memaparkan
nya karena tidak dapat menggunakan mesin OHP.
Lalu ini penjelasan yang diberikan pak Arya kepada
1PA09.
Ada dua pandangan yang akan kita
jadikan acuan untuk menjelaskan unsur yang membangun manusia.
1.
Manusia itu
terdiri dari empat unsur yang saling terkait yaitu:
a.
Badan kasar
manusia yang nampak dari luar (Jasad)
b.
Mengandung
unsur hidup yang ditandai dengan gerak (Hayat)
c.
Daya yang
bekerja secara spiritual (Ruh)
d.
Diri atau
keakuan yaitu kesadaran tentang diri sendiri (Nafsu)
2.
Manusia
sebagai satu kepribadian mengandung tiga unsur yaitu:
a.
Struktur
kepribadian yang paling primitif dan paling tidak tampak (Id)
b.
Sebagai
kepribadian menghubungkan energi id ke dalam saluran sosial (Ego)
c.
Struktur
kepribadian yang paling akhir dan muncul kira-kira usia 5 tahun (Superego)
Id, Ego, dan
Superego digunakan sebagai alat analisis bagi tingkah laku manusia.
Beberapa definisi manusia:
1. Manusia
adalah makhluk utama, yaitu diantara semua makhluk natural dan supranatural,
manusia mempunyai jiwa bebas dan hakikat hakikat yg mulia.
2.
Manusia
adalah kemauan bebas. Inilah kekuatannya yg luar biasa dan tidak dapat
dijelaskan : kemauan dalam arti bahwa kemanusiaan telah masuk ke dalam rantai
kausalitas sebagai sumber utama yg bebas – kepadanya dunia alam –world of
nature–,
3.
Manusia
adalah makhluk yg sadar. Ini adalah kualitasnya yg paling menonjol; Kesadaran
dalam arti bahwa melalui daya refleksi yg menakjubkan, ia memahami aktualitas
dunia eksternal, menyingkap rahasia yg tersembunyi dari pengamatan, dan mampu
menganalisa masing-masing realita dan peristiwa.
4.
Manusia
adalah makhluk yg sadar diri.
5.
Manusia
adalah makhluk kreatif. Aspek kreatif tingkah lakunya ini memisahkan dirinya
secara keseluruhan dari alam, dan menempatkannya di samping Tuhan.
Hidup
manusia mempunyai 3 taraf, yaitu:
1.
Estetis:
dalam kehidupan estetis manusia mampu menangkap dunia sekitarnya sebagai dunia
yang mengagungkan dan mengungkapkan kembali karya dalam lukisan, tarian,
nyanyian, dan lain-lain.
2. Etis:
manusia meningkatkan estetis ke dalam ringkatan manusiawi dalam bentuk
keputusan bebas dan dipertanggungjawabkan.
3.
Religius:
manusia menghayati pertemuan dengan Tuhan. Umat manusia selalu mempunyai
perhatian yang hebat akan dirinya sendiri.
Ciri-ciri kebudayaan itu sendiri
adalah:
- . Berasal dari manusia
- . Bersifat sosial dan tidak bisa hidup individual
- . Diteruskan melalui proses belajar
- . Sebagai pemenuhan kebutuhan manusia
Kaitan Manusia dan Kebudayaan:
- . Manusia sebagai pelaku kebudayaan
- . Kebudayaan merupakan objek yang dilaksanakan manusia
Itulah materi perkuliahan penjelasan dari Manusia dan
Kebudayaan menurut pak Arya.
Berikut nilai positif yang dapat diambil :
1. Harus ramah dengan semua orang
karena kebudayaan bangsa timur itu adalah ramah dengan semua orang, meskipun ia
itu pendatang atau orang asing
2. Menjunjung nilai dan norma dari
kebudayaan timur
3. Saling tolong menolong dan harus
bergotong royong
4. Menjadi manusia yang lebih efisien
dan tidak memboroskan sesuatu yang tidak perlu dilakukan
5. Mempertahankan dan mengembangkan
lagi kebudayaan yang ditinggalkan oleh nenek moyang dari kebudayaan bangsa
timur
6. Harus menjadi manusia yang
nasionalis dan patriotis tentunya untuk menjaga dan membela kebudayaan nya itu
sendiri
7. Tidak angkuh terhadap sesama
Nilai Negatif yang harus ditinggalkan :
1. Mensortir kebudayaan asing yang
masuk ke dalam budaya kita sendiri, yang baik diambil yang buruk dijauhi
sejauh-jauhnya
2. Jiwa-jiwa malas harus ditinggalkan
dari diri kita sendiri, karena kebudayaan bangsa timur tidak ada yang pernah
mengajarkan menjadi malas
3. Tidak boleh menjadi makhluk instan
tetapi harus menjadi makhluk yang berproses
4. Menghindari perilaku menyimpang dan
selalu mentaati peratutan yang ada
5. Menjadi manusia yang bebas tetapi
bertanggung jawab
6. Menghindarkan permasalahan atau
percek-cokan dari wilayah diri sendiri, harus bersekutu agar menjadi lebih
mapan dari bangsa lain
Lalu setelah menjelaskan Manusia dan Kebudayaan, Pak
Arya menjelaskan kembali apa itu pengertian daripada Manusia dan Kebudayaan itu
sendiri dengan membuat sebuah perumpamaan dari sebuah cerita.
Cerita 1 : Pada suatu hari suatu guru ditanyai oleh
murid nya. Apa itu makna dari suatu kata kesuksesan, lalu gurunya mengambil
sesuatu dari dompetnya, yaitu uang Rp 100.000,00. Uang Rp 100.000,00 itu
dilipat oleh guru tersebut dan bertanya “Apa kalian mau uang ini?”, lalu
murid-murid dengan spontan menjawab “Saya mau pak”, lalu guru itu
meremas-remaskan uang Rp 100.000,00 itu dan bertanya lagi “Apa kalian mau uang
ini?”, lalu murid-murid pun menjawab dengan jawaban yang sama “ Mau pak” , lalu
guru tersebut membuang uang itu ke lantai dan menginjak-injak uang itu sehingga
uang itu terlihat sangat lusuh dan sangat kotor, dan guru tersebut kembali
bertanya “Apa kalian masih mau uang ini?”, dan dengan seru murid menjawab “Mau
pak”.
Dari cerita ini kita dapat menarik kesimpulan,
jadikanlah diri kita itu seperti uang Rp 100.000,00 , bahwa diri kita adalah
sesuatu yang sangat berharga walaupun kita itu sudah dibuat lusuh, dibuat
kotor, di injak-injak, di gembleng, di apakan dengan segala macam cara, buat
diri kita seperti uang itu, karena seseorang meraih kesuksesan itu dengan cara
yang sangat tidak mudah, orang yang mendapatkan sesuksesan itu tidak dibuat
dengan cara instan ataupun cepat saji, tetapi melalui berbagai proses yang
sangat panjang dan tentunya tidak mudah
Jadi, saya bisa menarik kesimpulan dari cerita itu
bahwa semua orang yang ingin sukses juga harus bisa atau mau diperlakukan
dengan cara apapun, dan kita harus menghargai segala sesuatu jika kita ingin
mendapatkan atau meraih kesuksesan itu sendiri
Lalu cerita berikutnya, yaitu sesuatu yang kita
harapkan tidak diberikan dengan kemauan kita padahal kita sudah bekerja dengan
sangat keras untuk meraih sebuah kesuksesan.
Cerita 2 : Pada suatu hari ada seorang anak dan
bapaknya, Ibu dari anak itu sudah meninggal semenjak ia sudah SD, anak itu
merupakan anak yang lumayan pintar dan mengikuti jejak bapaknya yang bekerja di
bagian otomotif, anaknya itu bekerja di kantor yang berbeda dengan bapaknya,
pada suatu hari anaknya meminta suatu permohonan kepada bapaknya, karena
kesuksesan anaknya itu, anaknya itu meminta sebuah mobil pada ulang tahun ke 21
nya itu, sehingga ayahnya yang memang sudah mapan pasti bisa memberikan mobil
itu menurut anaknya, lalu beberapa bulan kemudian hari ulang tahun anaknya pun
tiba dan anakanya itu sudah sangat tidak sabar karena sangat ingin dapat
mengendarai mobil mewah pemberian ayahnya yang sudah sangat ditunggu-tunggu
olehnya. Dan ternyata ayahnya memberikan sebuah bingkisan hadiah ulang tahun
kepada anaknya yang merupakan sebuah kitab suci, anaknya kecewa dengan
pemberian kitab suci itu dan melempar kitab suci itu dan juga segera
meninggalkan rumahnya karena hadiah yang diberikan sangat tidak sesuai dan
tidak sepantar dengan keinginannya itu, lalu anaknya pergi meninggalkan rumah
ayahnya itu, pada suatu hari anaknya mendengar kabar bahwa ayahnya itu terkena
penyakit kanker yang sudah ganas, tetapi anaknya itu tidak ingin menjenguk
ayahnya itu karena rasa kekecewaan anaknya itu masih ada, dan mencuekan kabar
bahwa ayahnya itu terkena penyakit kanker. Ayahnya terkena penyakit kanker
karena ayahnya selalu memikirkan bagaimana nasib anaknya diluar sana.
Lalu beberapa
hari setelah anaknya mendapatkan kabar bahwa ayahnya itu terkena penyakit
kanker, ternyata ayahnya sudah meninggal sekarang, anaknya menyesal dan pergi
kerumah bapaknya itu melihat bapaknya, lalu setelah pemakaman, anaknya ternyata
mendapatkan surat wasiat dari bapaknya, bahwa semua harta yang bapaknya itu diberikan
kepada anaknya itu.
Lalu pada suatu hari anaknya itu ternyata menjual
rumah bapaknya itu dan memberekan rumah itu, lalu anaknya itu menemukan lagi
kitab suci yang disimpan oleh bapaknya di kamar bapaknya itu, dan membaca kitab
suci itu karena teringat dengan bapaknya, lalu diselipan halaman ke-21 ternyata
ada sebuah cek yang berjumlah sangat besar yang cukup untuk membeli sebuah mobil
yang sangat dia inginkan pada saat itu. Anak itu sangat menyesal kenapa ia
sangat gegabah dalam mengambil sebuah keputusan, padahal sesuatu yang ia
inginkan ternyata sudah ada di depan mata nya sendiri. Anaknya itu sangat
menyesal dan sangat kecewa , memohon kepada Tuhan untuk mengembalikan ayahnya
yang sangat baik itu, tetapi itu sudah terlambat, nasi sudah menjadi bubur.
Jadi, kesimpulan daripada cerita ini adalah kita
tidak boleh gegabah dalam menilai suatu keputusan, kita tidak boleh melihat
sesuatu dari cover depannya saja, tetapi kita harus melihat isi daripada
sesuatu yang diberikan seseorang dan harus melihat maksud dan tujuan akhir dari
sesuatu yang diberikan seseorang kepada kita. Seperti pepatah mengatakan : “Don’t
judge a book by the cover“
Dari kedua cerita di atas kita bisa menarik
kesimpulan bahwa kehidupan kita yang menjadi manusia ini merupakan kehidupan
yang sangat berarti dan jangan pernah menyia-nyiakan nya. Dari cerita ini kita
bisa mengambil nilai positif dan nilai negatifnya.
Berikut nilai positif yang didapat dari perkuliahan
ILMU BUDAYA DASAR 20 Oktober 2012 :
1. Kita
harus semangat untuk meraih sesuatu kesuksesan, mulai dari sekarang kita harus
meraih kesuksesan tersebut sejauh mungkin dengan sekuat tenaga yang kita punya
atau sampai titik darah penghabisan kita
2. Kita
harus tetap bersyukur kepada setiap pemberian seseorang yang merupakan
pemberian yang tulus dari orang itu
3. Kita
harus tetap kuat, tegar, semangat dan termotivasi dalam setiap masalah yang
kita terima
4. Saling
menghargai orang lain, saling menerima kekurangan orang dalam ber-organisasi
5. Selalu
berpikir positif dalam segala hal dan jangan pernah untuk berpikir negatif
terlebih dahulu
6.
Lebih baik bersusah-susah dahulu untuk
meraih kesuksesan karena apabila kita jatuh pasti tidak akan menimbulkan dampak
yang sangat besar terhadap kita. Daripada mendapatkan sesuatu dengan instan,
apabila kita jatuh pasti rasanya akan sakit beribu-ribu kali lipat dibanding
dengan kita bersusah-susah dulu untuk meraih kesuksesan
Berikut nilai negatif yang kita harus jauhi berkat
perkuliahan ILMU BUDAYA DASAR 20 Oktober 2012 :
1. Jangan
pernah melihat pemberian orang dari cover depannya saja tetapi lihat dari
maksud, tujuan dan isi dari pemberian seseorang itu
2. Jangan
pernah putus asa untuk menggapai kesuksesan, karena meraih kesuksesan itu pasti
dengan asa yang sangat kuat
3. Jangan
pernah menyepelehkan suatu nilai dari pemberian seseorang
4. Jangan
menjelek-jelekkan atau membuat seseorang terluka hatinya
5. Jangan
pernah lupa untuk menyembah Tuhan-Nya sendiri, karena jalan Tuhan adalah jalan
yang paling benar di dunia ini
6.
Jangan pernah mengeluh untuk meraih
sebuah kesuksesan, karena semua kesuksesan tidak mudah seperti membalikkan
telapak tangan