Psikologi FAAL
PENDAHULUAN
PSIKOLOGI
(Psychology)
Ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia.
FAAL /FISIOLOGI (Physiology)
Ilmu pengetahuan yang mempelajari fungsi dan kerja alat-alat tubuh manusia dalam keadaan normal
Ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia.
FAAL /FISIOLOGI (Physiology)
Ilmu pengetahuan yang mempelajari fungsi dan kerja alat-alat tubuh manusia dalam keadaan normal
PSIKOLOGI
FAAL
Ilmu yang mempelajari bagaimana alat-alat tubuh bekerja pada waktu fungsi jiwa/fungsi psikis dalam keadaan aktif.
Contoh : Bagaimana otot-otot bekerja pada saat seseorang sedang marah.
Ilmu yang mempelajari bagaimana alat-alat tubuh bekerja pada waktu fungsi jiwa/fungsi psikis dalam keadaan aktif.
Contoh : Bagaimana otot-otot bekerja pada saat seseorang sedang marah.
INTENSIONALITAN
(Proses Kehidupan Psikis)
Kognitif
(cognition)
Cipta / pengenalan / berpikir
Cipta / pengenalan / berpikir
Eg. Saya melihat
ular ==> proses berlangsung jelas dan nyata.
Saya membayangkan bentuk hantu à pengenalan berlangsung samar- samar dan ‘jauh’ dari realita.
Saya membayangkan bentuk hantu à pengenalan berlangsung samar- samar dan ‘jauh’ dari realita.
Emosionil
(emotional)
Afektif / perasaan
Pengenalan selalu disertai perasaan, biasanya selalu disertai emosi-emosi tertentu.
Afektif / perasaan
Pengenalan selalu disertai perasaan, biasanya selalu disertai emosi-emosi tertentu.
Eg. melihat kecelakaan ==> timbul
rasa ngeri.
teringat pengalaman mendaki gunung ==> Ingat akan kebesaran Tuhan
teringat pengalaman mendaki gunung ==> Ingat akan kebesaran Tuhan
Konatif
(conation)
Karsa / kehendak / kemauan / nafsu- nafsu manusia.
Pada aspek ini kita dapatkan nafsu, hasrat, cinta, gairah, karsa, dambaan, idaman, usaha, tuntutan dan ‘menuju pada’. Semuanya itu mengarahkan diri kita pada ‘suatu’ dan memberikan motivasi.
Karsa / kehendak / kemauan / nafsu- nafsu manusia.
Pada aspek ini kita dapatkan nafsu, hasrat, cinta, gairah, karsa, dambaan, idaman, usaha, tuntutan dan ‘menuju pada’. Semuanya itu mengarahkan diri kita pada ‘suatu’ dan memberikan motivasi.
Motivasi
==> alasan yang menggerakkan diri kita untuk berbuat sesuatu.
Pada orang sehat
Fungsi pikiran, perasaan, kehendak ==> berlangsung lancar dan harmonis.
Jika terdapat keadaan tak harmonis di antara ketiga fungsi tersebut maka ==> konflik
Fungsi pikiran, perasaan, kehendak ==> berlangsung lancar dan harmonis.
Jika terdapat keadaan tak harmonis di antara ketiga fungsi tersebut maka ==> konflik
·
Ketidak cocokan antara pikiran dan perasaan.
Seorang janda
baru saja menghadapi kematian suami
yang sangat dicintainya, dia menjadi riang gembira dan suka tertawa.
·
Ketidak cocokan antara pikiran dan kemauan.
seorang
pecandu morfin yang mengetahui bahaya morfin, namun tetap menyuntikkan bahan
tersebut ke tubuhnya.
·
Titik tangkap yang akan dipelajari
- Alat alat yg bekerja pada saat fungsi kognitif, afeksi dan konasi berlangsung
- Proses-proses yang berlangsung pada alat2 tubuh itu
·
Fisiologi :
mempelajari
fungsi atau kerja tubuh manusia dalam
keadaan
normal
·
Anatomi :
Ilmu yang mempelajari
susunan tubuh dan hubungan
bagian-bagiannya
satu dengan yang lain.
·
Ilmu Fisiologi ==> berkaitan erat dengan Anatomi.
·
Alat-alat tubuh dibagi 4 kelompok (menurut
fungsi) :
- Alat untuk pertukaran zat
- Alat reproduksi
- Alat gerak
- Alat koordinasi (alat-alat indera, susunan saraf pusat, susunan saraf tepi dan alat-alat endokrin)
-PENDEKATAN BIOPSIKOLOGI-
= BEHAVIORAL NEUROSCIENCE
Mrpkn cabang dari ilmu saraf yang berkaitan dengan segi biologis dari
perilaku
Menitikberatkan pada pendekatan biologi dalam memahami psikologi
D.O Hebb (1949) “Organization of
Behaviour”
Munculnya teori tentang fenomena psikologi yang berkaitan dengan
persepsi, emosi, pikiran dan memori yang mungkin dkontrol melalui aktivitas
otak.
PERILAKU BIOLOGIS
Tendensi manusia berpikir secara dikotomi : baik-buruk,
benar-salah, dsb.
- Apakah perilaku disebabkan oleh faktor psikologis atau fisiologis?
Rene Descartes : dunia
ini terdiri dari dua elemen utama, yaitu
(1) benda2 fisik, atau benda2 yang perilakunya disesuaikan dengan hukum
alam dan dapat dijadikan objek penelitian, (2) Pikiran manusia (jiwa atau
spirit) yang tidak berkaitan dengan benda fisik tetapi mengkontrol perilaku
manusia.
Bag tubuh manusia,
termasuk otak adalah yg bsifat fisik. Sehingga otak bersifat fisik sedangkan
pikiran manusia yang mengontrol perilaku bersifat psikologis.
2. NATURE vs NURTURE
Behaviorism : perilaku sepenuhnya hasil dari
pengaruh lingkungan / nurture
(penelitian John B. Watson)
Ethology : perilaku didasarkan pada instinctive
behavior (genetik/nature), yaitu perilaku yang umumnya muncul pada spesies yang
sama meskipun tidak ada kesempatan untuk mempelajari perilaku itu tlbh dulu.
Eg. Reflek menghisap pada bayi
- Masalah yang timbul dari cara berpikir dikotomi
- Berpikir dikotomi mengenai perilaku yang disebabkan oleh faktor psikologis atau fisiologis.
Bekaitan dengan self
awarenes.
Fenomena asomatognosia
: kurangnya kesadaran terhadap bagian tubuhnya sendiri yang umumnya dialami
oleh individu yang mengalami kerusakan pada bagian kanan lobus parietalnya
sehingga bagian tubuh sebelah kirinya tidak dirasakan. (Sacks, 1985; Pinel
1993)
- Berpikir dikotomi mengenai perilaku yang disebabkan oleh faktor nature atau nurture
Perkembangan perilaku
juga dipengaruhi oleh perkembangan janin, nutrisi, stress, dan stimulasi
sensoris.
Muncul pertanyaan
“apakah nature (genetik) atau nurture (belajar) yg berperan” berubah menjadi
seberapa besar peran kedua faktor tersebut?”
“Intelegensi merupakan
hasil kombinasi keduanya dan bertanya akan besarnya peran masing2 bagian tidak
akan pernah bisa terjawab. (Pinel 1993)
·
Cara berpikir biopsikologi
perilaku adalah hasil dari interaksi antara tiga faktor, yaitu :
(1). kapasitas genetik individu yang merupakan hasil dari evolusi
(2). Pengalaman
(3). persepsi individu terhadap situasi yang dihadapinya.
-PERKEMBANGAN PERILAKU-
Interaksi antara faktor genetik dengan pengalaman
- Seleksi Perkembangan tikus “pintar” dan tikus “bodoh”
(Tyron 1943, Pinel
1993) berusaha membuktikan bahwa perilaku yang baik dapat dikembangkan melalui
pemilihan keturunan (faktor genetik)
(Cooper dan Zubek 1958;
Pinel, 1993) mengembangbiakan tikus pintar dan bodoh tetapi dengan menunjukkan
pengaruh lingkungan dalam perkembangan intelegensi → pengalaman dapat mengurangi
efek negatif dari faktor genetik yang kurang baik.
- Phenylketonuria : Penyimpangan Metabolisme Gen Tunggal
(Asbjorn Folling, 1934) mencurigai adanya bau yang khas pada 2 urin
orang pasiennya yang mengalami MR.
Ditemukan sejumlah symptomps lain dari MR : mudah muntah, kejang,
hiperaktifitas dan hiperiritabilitas. Hal ini disebabkan mutasi satu buah gen
yang diturunkan secara resesif.
Terjadi kegagalan pada produksi enzym phenylalanin hydroxylase yg
merubah aa phenylalanine menjadi tyrosine shg tjd gangguan otak .
Menunjukkan bahwa perkembangan PKU mrpkn interaksi dari faktor genetik
dan faktor lingkungan (diet rendah phenylalanine)
SISTEM
SARAF 1
A.
Bagian-bagian Utama Sistem Saraf
B. Struktur
Sel
1.
Neuron
2. Sel-sel Pendukung Sistem Saraf Pusat
a. Sel Glia
1) Astrocyte/Astroglia
2) Oligodendroglia
b. Sel Satellite
c. Blood-Brain Barrier
C. Arah
Anatomi Saraf dan Bidang (Planes and Direction)
A. BAGIAN-BAGIAN
UTAMA SISTEM SARAF
a. Central nervous system (CNS/sistem saraf
pusat)
Terletak di dalam tengkorak dan tulang
belakang.
Terdiri atas otak (ENCEPHALON) dan sumsum tulang belakang.
b. Peripheral Nervous System (PNS/sistem saraf
tepi)
di luar tengkorak dan tulang belakang.
1) Somatic Nervous System (Sistem Saraf
Somatis),
mengatur interaksi tubuh dengan
lingkungan luar.
Terdiri dari dua macam saraf, yaitu:
a) Afferent Nerves (saraf aferen), membawa input
sensoris dari reseptor di seluruh bagian
tubuh ke CNS.
b) Efferent Nerves (saraf eferen), membawa
impuls dari CNS menuju efektor.
2)
Autonomic Nervous System (Sistem Saraf Otonom),
bagian dari PNS yang mengatur kondisi
internal manusia.
Terdiri saraf aferen dan eferen.
Saraf Eferen dalam sistem saraf otonom terdiri dari:
a)
Sympathetic Nerves (saraf simpatetik)
menghadapi situasi yang menakutkan
b)
Parasymphatetic Nerves (saraf parasimpatetik) menghadapi
situasi yang menyenangkan
- STRUKTUR SEL
Sel saraf
/neuron→ menghantarkan impuls
one stage → 1 sel dari reseptor ke
efektor
two stage → terdiri atas neuron
sensoris dan motoris
3 stage → sensoris
–interneuron – motoris
Sensoris :
menghantarkan impuls dari tepi ke pusat
Motoris :
menghantarkan impuls dari pusat ke tepi
NEURON
Sel
saraf merupakan unsur terkecil dari susunan saraf
Secara
mikroskopis terdiri atas struktur-struktur sbb :
a. Dendrit,
lanjutan dari badan sel yang
menerima sebagian besar kontak sinapsis dari neuron-neuron yang lain atau impuls
dari receptor.
b. Nukleus
inti dari soma sel yang mengandung
kromosom.
c. Membran Sel,
Dinding sel/ menyelubungi neuron
bersifat semipermeable menyeleksi substansi yang boleh keluar masuk
Terdiri dari dua lapis molekullemak (lipid)
d. Sitoplasma, cairan bening
(seperti jelly) pada bagian dalam neuron dan terdiri dari beberapa struktur,
e. Soma sel (cell body), bagian
neuron yang mengandung nukleus (inti sel)
f. Axon Hillock, bagian berbentuk kerucut pada pertemuan axon
dan soma sel
g. Axon, benang neurit sebagai
penghantar impuls yang diselubungi myelin.
Axon membawa informasi dari soma sel ke terminal buttons
h. Myelin, lapisan berlemak yang
menyelubungi akson
i. Nodes of Ranvier, bagian axon yang tidak diselubungi myelin
j. Terminal Buttons, bagian
akhirdari axon yang berbentuk sebagai kancing yang berfungsi melepaskan neurotransmitter.
k. Synaptic Vesicles (Pembuluh
Sinapsis), bagian dari molekul neurotransmitter yang berbentuk kantong-kantong kecil.
l. Synapses (sinapsis), jarak terdekat antara neuron yang satu dengan
yang lain dimana sinyal- sinyal kimiawi
ditransmisikan.
SEL
– SEL PENDUKUNG SISTEM SARAF
a. Sel GLIA
merupakan
sel pendukung utama pada CNS
Berfungsi untuk : Melekatkan antar
sel saraf di CNS, Mengontrol persediaan substansi kimia diperlukan neuron,
melindungoi neuron dan melepaskan sel2 neuron yang telah mati.
Terdiri atas
:
1. Astroglia : fagositosis
2. Oligodendroglia : mendukung axon
memproduksi mielin.
b. Sel SATELIT
Merupakan sel pendukung di PNS
Sel Schwan : memiliki fungsi sama
seperti oligodendroglia.
ARAH ANATOMI SARAF
-Posisi
anatomi
-Pembagian 3
bidang utama
-Istilah yang
menunjukkan arah.
ANATOMI CNS
(SARAF PUSAT)
A. Jaringan
Pelindung
1. Meninges
2. Sistem Ventrikulus
B. Perkembangan Sistem Saraf Pusat
C. Struktur
Utama Otak
1. Forebrain
a. Telencephalon
1) Cortex
2) Sistem Lymbic
3) Basal
Ganglia
b. Diencephalon
1) Thalamus
2)
Hypothalamus
2. Midbrain/Mesencephalon
a. Tectum
b. Tegmentum
3. Hindbrain
a. Metencephalon
1) Pons
2)
Cerebellum
b. Myelencephalon
D. Sumsum
Tulang Belakang (Spinal Cord/Medulla Spinalis)
- JARINGAN PELINDUNG
Secara keseluruhan CNS dilindungi
oleh tulang.
Otak/Encephalon → tengkorak,
Sumsum tlg blkg / Medulla spinalis →tulang
belakang/vertebra
a. Meninges
Melapisi CNS baik encephalon maupun
medula spinalis
terdiri atas 3 lapisan :
1. Duramatter : lap plg luar, keras,
tdk dpt diregangkan.
2. Arachnoid : spt jaring laba2,
teletak dbawah duramatter
3. Piamatter : menempel lgsg dgn
otak, mengikuti bentuk lekuk otak.
*Cavum sub arachnoid : rongga
diantara 2 & 3, berisi pembuluh darah dan CSF
b. Sistem Ventrikel
Merupakan ruangan-ruangan di otak
yang saling berhubungan satu sama lain dan berisi CSF.
CSF (Cerebro
Spinal Fluid)/ LCS (Liquor CerebroSpinalis) merupakan cairan otak yang
diproduksi oleh sel ependym yang menyusun plexus choroideus pada Ventrikel
lateral bfungsi sbg shock absorbent dan meringankan berat otak.
Ventrikel lateral : sepasang pd
hemispher dx & sin → Foramen interventrikular → 3rd Ventrikel → Aquaductus
mesenchepali → ventrikel quartus → cavum subarachnoid
•
FOREBRAIN
•
Telencephalon
•
Cortex
•
Lymbics
•
Ganglia Basalis
•
Diencephalon
•
Thalamus
•
Hypothalamus
A. TELENCEPHALON
Dibentuk oleh
sepasang hemispher yang simetris → CEREBRUM
Bagian
terbesar dari otak manusia.
•
Terdiri dari :
1. Cortex
-Lapisan terluar dari otak
-Mengandung badan sel saraf →
berwarna lebih gelap
-Membentuk lipatan-lipatan yang
disebut gyrus, dengan diantaranya ada lekukan/parit
disebut sulcus → lobus.
-Lobus FRONTAL : pusat motorik
-Lobus Parietal : Pusat Sensorik
-Lobus Temporal : Pusat Pendengaran
-Lobus Occipital : Pusat
Penglihatan.
2. Lymbic System
Berperan dalam proses perilaku
bermotivasi (motivated behaviour)
→ Fleeing, Feeding, Fighting + akt. Seksual.
Terdiri atas : Gyrus Hypocampus,
Corpus Amygdala, Gyrus Cingulate, Fornix.
3. Ganglia Basalis
Berfungsi dalam proses pengendalian
gerak
Kerusakan pada struktur ini → Parkinson’s
Disease
Dibentuk oleh : Globus Palidus,
Corpus Amygdala, Nucleus Caudatus , dan
Putamen.
*Putamen dan nucleus caudatus
disebut sebagai corpus striatum
B. DIENCEPHALON
Bagian
forebrain yang terletak antara telencephalon dan midbrain, mengelilingi 3rd
Ventrikel.
1. Thalamus
Menerima impuls sensorik saraf yang
menuju cortex
Mengandung “projection fiber” →
serat proyeksi, berupa sel saraf yang
memproyeksikan impuls ke cortex, atau sebagai
suatu sistem “relay” impuls menuju otak.
Dibagi berdasarkan jenis kumpulan
saraf , al :
CGL : berkaitan proses visual
CGM : berkaitan proses mendengar
VPL : fungsi somatosensoris
2.
Hypothalamus
Mengatur sistem saraf otonom dan
sistem endokrin
Terlibat dalam pengaturan “motivated
behaviour”
Berdasarkan letak, dibagi menjadi 2
:
Hypofisis anterior /anterior
pituitary gland : menghasilkan
hormon Gonadotropin, Prolactin, Somatotropin.
Posterior pituitary Gland :
Oxytocin, Vassopresin
•
MIDBRAIN
•
Tectum
•
Colliculi superior
•
Colliculi inferior
•
Tegmentum
Mid Brain
Disebut
sebagai Mesencephalon
Merupakan
salah satu penyusun Batang otak
1. Tectum
Colliculi Superior : visual
Colliculi Inferior :
Auditori/Pendengaran
2. Tegmentum
ARAS = Formatio Reticularis untuk
pusat kesadaran
Periaquaductal Grey Matter :
Analgesic/ reseptor morfin
Red Nucleus & substansia nigra :
sensorimotor
•
HINDBRAIN
•
Metencephalon
•
Pons
•
Cerebellum
•
Myelencephalon
•
Medulla Oblongata
HINDBRAIN
A. PONS
Bagian batang
otak, berisi traktus-traktus ascending maupun descending.
B. Cerebellum
-Disebut Otak
kecil
-Berfungsi
dalam koordinasi gerakan motorik
-Menerima
informasi visual, auditorik, sensorimotorik dan propioceptif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar