KEINDAHAN adalah sesuatu yang enak untuk kita lihat. Keindahan
dapat dirasakan oleh semua orang. Keindahan dapat memberikan kegembiraan hati. Jika
kita melihat sesuatu yang baik dan enak untuk dipandang, maka itulah yang dinamakan
keindahan. Dengan merasakan keindahan, timbullah rasa kepuasan dalam diri
manusia, dan menyenangkan hati kita.
Keindahan sering diutarakan kepada situasi tertentu, arti kata keindahan yaitu
berasal dari kata INDAH, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan
sebagainya. Keindahan identik dengan kebenaran. Keindahan adalah kebenaran dan
kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan
mempunyai daya tarik yang selalu bertambah. Yang tidak mengandung kebenaran
berarti tidak indah. Keindahan juga bersifat Universal. Artinya tidak terikat
oleh selera perseorangan, waktu dan tempat, kedaerahan, selera mode, kedaerahan
atau lokal
Menurut cakupan nya orang harus membedakan keindahan sebagai suatu kualitas
abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah. Untuk pembedaan itu dalam
bahasa inggris sering dipergunakan istilah “beauty” (keindahan) dan “the
beautiful” (benda atau hal indah). Dalam pembatasan filsafat, kedua pengertian
ini kadang kadang dicampur adukan saja. Di samping itu terdapat pula perbedaan
menurut luasnya pengertian, yakni :
·
Keindahan dalam arti
luas meliputi : keindahan jasmani , keindahan seni , keindahan alam , keindahan
moral dan keindahan intelek
·
Keindahan dalam arti
estetis murni : dengan segala sesuatu yang diserapnya.
·
Keindahan dalam arti
batas dalam pengertiannya dengan penglihatan
KEINDAHAN MENURUT PARA AHLI :
· 1.
Thomas Aquinos
(1225-1274) : mengatakan bahwa keindahan adalah sesuatu yang menyenangkan bila
mana dilihat (id qout visumplacet).
· 2.
Khalil Gibran :
mengungkapkan bahwa keindahan adalah Sesuatu yang menarik jiwamu. Keindahan
adalah cinta yang tidak memberi namun menerima
·
3. Baumgarten : keindahan
adalah keseluruhan yang merupakan susunan yang teratur dari bagian-bagian yang
saling berhubungan satu sama lain, atau dengan keseluruhan itu sendiri
Menurut The Liang Gie dalam bukunya “Garis Besar
Estetik” (filsafat keindahan), dalam bahasa inggris keindahan diterjemahkan
dengan kata “Beautiful”, bahasa perancis ”Beau”, itali dan spanyol “Bello”,
kata kata itu berasal dari bahasa latin “Bellum”, akar katanya adalah “Bonum”
yang berarti kebaikan kemudian mempunyai bentuk pengecilan menjadi “Bonellum”
dan terakhir dipendekkan menjadi “Bellum”.
Keindahan dalam suatu kualitas yang abstrak adalah
keindahan yang tak dapat terlihat secara fisik dan bersifat tidak beraturan,
tetapi nilai dari keindahan itu dapat dirasakan, seperti contoh keindahan
ketika merasakan angina yang berhembus. Keindahan seluas luasnya meliputi keindahan
seni, keindahan alam, dan keindahan intelektual
Sedangkan keindahan sebagai sebuah benda tertentu yang indah adalah kebalikan
dari keindahan dalam suatu kualitas yang abstrak, dimana keindahan itu dapat
dirasakan,dilihat maupun dapat dikenang selama kita mengingatnya.
HUBUNGAN MANUSIA DAN KEINDAHAN
Manusia dan keindahan memang tak
bisa dipisahkan sehingga kia perlu melestarikan bentuk dari keindahan yang
telah dituangkan dalam berbagai bentuk kesenian (seni rupa, seni suara maupun
seni pertunjukan) yang nantinya dapat menjadi bagian dari suatu kebudayaan yang
dapat dibanggakan dan mudah-mudahan terlepas dari unsur politik. Kawasan
keindahan bagi manusia sangat luas, seluas keanekaragaman manusia dan sesuai
pula dengan perkembangan peradaban teknologi, sosial, dan budaya. Karena itu
keindahan dapat dikatakan, bahwa keindahan merupakan bagian hidup manusia.
Keindahan tak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Dimanapun kapan pun dan
siapa saja dapat menikmati keindahan.
Manusia yang menikmati keindahan
berarti manusia mempunyai pengalaman keindahan. Pengalaman keindahan
biasanya bersifat terlihat (visual) atau terdengar (auditory) walaupun tidak
terbatas pada dua bidang tersebut.
Konsep keindahan itu sendiri
sangatlah abstrak ia identik dengan kebenaran. Batas keindahan akan berhenti
pada pada sesuatu yang indah dan bukan pada keindahan itu sendiri. Keindahan
mempunyai daya tarik yang selalu bertambah, Orang yang mempunyai
konsep keindahan adalah orang yang mampu berimajinasi, rajin dan kreatif dalam
menghubungkan benda satu dengan yang lainya. Dengan kata lain imajinasi
merupakan proses menghubungkan suatu benda dengan benda lain sebagai objek
imajinasi
Pengungkapan keindahan dalam karya
seni didasari oleh motivasi tertentu dan dengan tujuan tertentu pula. Motivasi
itu dapat berupa pengalaman atau kenyataan mengenai penderitaan hidup manusia,
mengenai kemerosotan moral, mengenai perubahan nilai-nilai dalam masyarakat,
mengenai keagungan Tuhan, dan banyak lagi lainnya. Tujuannya tentu saja dilihat
dari segi nilai kehidupan manusia, martabat manusia, kegunaan bagi manusia
secara kodrati
KESERASIAN
Keserasian
berasal dari kata serasi dan dari kata rasi, artinya cocok, kena benar, dan
sesuai benar. Kata cocok, kena dan sesuai itu mengandung unsur
perpaduan,Keserasian berasal dari kata serasi dan dari kata rasi, artinya
cocok, kena benar, dan sesuai benar. Kata cocok, kena dan sesuai itu mengandung
unsur perpaduan, pertentangan, ukuran, dan seimbang.Keserasian merupakan bagian
atau yang dapat mewujudkan keindahan. Keserasian mengandung unsur pengertian
perpaduan , pertentangan, ukuran dan seimbang.Perpaduan misalnya : Lagu atau
nyanyian-nyanyian merupakan unsur pertentangan antara suara tinggi-rendah,
panjang-pendek, keras-halus yang terpadu begitu rupa sehingga telinga kita
dibuat asyik mendengarkan dan hati kita pun merasa puas, tetapi apabila dalam
keasyikan itu tiba-tiba terdengar suara yang sumbang kita pun tentunya akan
merasa kecewa dalam hal lagu irama yang indah merupakan pertentangan yang
serasi.
Teori estetika keindahan adalah Jean M. Filo dalam
bukunya “Current Concepts of Art” dikelompokkan dalam tiga kelompok besar,
yaitu :
·
Kelompok
yang berpendapat bahwa keindahan itu subjektif adanya.
Yakni karena manusianya menciptakan penilaian indah dan kurang indah dalam pikirannya sendiri. Barangkali pernah juga kita dengar pepatah “Des Gustibus Non Est Disputandum” selera keindahan tak bisa diperdebatkan.
Yakni karena manusianya menciptakan penilaian indah dan kurang indah dalam pikirannya sendiri. Barangkali pernah juga kita dengar pepatah “Des Gustibus Non Est Disputandum” selera keindahan tak bisa diperdebatkan.
·
Kelompok
yang berpendapat bahwa keindahan objektif adanya.
Yakni karena keindahan itu merupakan nilai yang intrinsik ada pada suatu objek, artinya seekor kupu-kupu memang lebih indah dari pada seekor lalat hijau.
Yakni karena keindahan itu merupakan nilai yang intrinsik ada pada suatu objek, artinya seekor kupu-kupu memang lebih indah dari pada seekor lalat hijau.
·
Kelompok
yang berpendapat bahwa keindahan itu merupakan pertemuan antara yang subjektif
dan yang objektif.
Artinya kualitas keindahan itu baru ada apabila terjadi pertemuan antara subjek manusia dan objek substansi..
Artinya kualitas keindahan itu baru ada apabila terjadi pertemuan antara subjek manusia dan objek substansi..
Kehidupan serasi, selaras dan seimbang akan tumbuh dan berkembang dengan baik
apabila antara kita bersikap dan berperilaku sesuai dengan kodrat , harkat dan
martabat manusia sebagai ciptaan Tuhan yang maha esa. Keserasian merupakan
kondisi yang menggambarkan terpadunya unsur unsur yang terlibat dalam kehidupan
bersama. Seperti kita ketahui, alam semesta terdiri atas makhluk hidup dan
makhluk tak hidup. Keserasian merupakan gambaran suasana yang tertib, teratur,
aman , damai, dan tentram lahir bathin baik kehidupan secara individu,
keluarga, masyarakat, maupun berbangsa dan bernegara. Keserasian terwujud
apabila masing masing individu dan lembaga lembaga masyarakat menyadari serta
melaksanakan tugas, fungsi, hak, dan kewajiban dengan penuh tanggung jawab.
Baik serasi dalam beragama, berkebudayaan dan sebagainya.
HAL-HAL POSITIF YANG DAPAT DITERAPKAN SEHARI-HARI KARENA RINGKASAN INI :
1. Selalu beranggapan bahwa semua ciptaan Tuhan Yang Maha Esa itu adalah ciptaan yang terbaik
2. Selalu beranggapan bahwa semua ciptaan Tuhan Yang Maha Esa itu adalah indah dan tidak ada yang buruk
3. Selalu mencintai sesama karena semua ciptaan Tuhan itu indah apalagi manusia
4. Selalu bersyukur dengan semua keadaan apapun karena semua ciptaan Tuhan adalah baik
5. Selalu menyembah Tuhan yang menciptakan kita dengan indah
6. Selalu beranggapan bahwa ciptaan manusia tidak ada yang buruk dan selalu menjaga keindahan dari masing-masing individu mereka
7. Selalu hidup dengan seimbang, selaras dan serasi dan hidup yang sesuai dengan norma-norma yang berlaku
8. Selalu mengangkat Harkat dan Martabat dari setiap orang, karena setiap orang itu mempunyai Harkat dan Martabat yang tinggi
9. Selalu membuat keindahan di sekitar kita
HAL-HAL NEGATIF YANG HARUS DIJAUHI DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI KARENA RINGKASAN INI :
1. Tidak boleh menggangap jelek sesuatu, karena semua yang ada itu merupakan sesuatu yang baik
2. Tidak boleh melihat orang dengan ada apanya , tetapi melihat orang dengan apa adanya
3. Jangan menghina satu sama lain, karena pada dasarnya setiap orang itu adalah indah
4. Jangan menyia-nyiakan kehidupan kita yang indah ini yang sudah diciptakan oleh Tuhan untuk kita nikmati
5. Jangan tidak bersyukur dengan kehidupan yang kita miliki, jalani dan nikmati
6. Jauhkan diri dari sifat angkuh, karena sifat angkuh dapat menghancurkan diri kita sendiri
7. Jangan lupa kepada Tuhan yang menciptakan dunia yang indah ini
8. Jangan mengeluh dan tetap bersyukur , dan jangan pernah menyerah