Kamis, 25 Oktober 2012

MATERI PERKULIAHAN ILMU BUDAYA DASAR PADA 20 OKTOBER 2012



MATERI YANG DI DAPAT DALAM PERKULIAHAN ILMU BUDAYA DASAR
20 OKTOBER 2012
Pada hari ini saya akan mem-posting dan men-share apa saja yang saya dapatkan pada perkuliahan ILMU BUDAYA DASAR pada tanggal 20 Oktober 2012.

Pada hari itu saya melakukan presentasi ILMU BUDAYA DASAR dan terjadi kesalahan teknis dari kampus gunadarma karena OHP yang disediakan oleh gunadarma tersebut rusak sehingga tidak dapat dipakai, sehingga saya mempresentasikan nya hanya dapat dengan membacanya saja dan tidak dapat memaparkan nya karena tidak dapat menggunakan mesin OHP.

Lalu ini penjelasan yang diberikan pak Arya kepada 1PA09.

Ada dua pandangan yang akan kita jadikan acuan untuk menjelaskan unsur yang membangun manusia.
1.      Manusia itu terdiri dari empat unsur yang saling terkait yaitu:
a.       Badan kasar manusia yang nampak dari luar (Jasad)
b.      Mengandung unsur hidup yang ditandai dengan gerak (Hayat)
c.       Daya yang bekerja secara spiritual (Ruh)
d.      Diri atau keakuan yaitu kesadaran tentang diri sendiri (Nafsu)
2.      Manusia sebagai satu kepribadian mengandung tiga unsur yaitu:
a.   Struktur kepribadian yang paling primitif dan paling tidak tampak (Id)
b.   Sebagai kepribadian menghubungkan energi id ke dalam saluran sosial (Ego)
c.   Struktur kepribadian yang paling akhir dan muncul kira-kira usia 5 tahun (Superego)
Id, Ego, dan Superego digunakan sebagai alat analisis bagi tingkah laku manusia.
            Beberapa definisi manusia:
1.  Manusia adalah makhluk utama, yaitu diantara semua makhluk natural dan supranatural, manusia mempunyai jiwa bebas dan hakikat hakikat yg mulia.
2.     Manusia adalah kemauan bebas. Inilah kekuatannya yg luar biasa dan tidak dapat dijelaskan : kemauan dalam arti bahwa kemanusiaan telah masuk ke dalam rantai kausalitas sebagai sumber utama yg bebas – kepadanya dunia alam –world of nature–,
3.   Manusia adalah makhluk yg sadar. Ini adalah kualitasnya yg paling menonjol; Kesadaran dalam arti bahwa melalui daya refleksi yg menakjubkan, ia memahami aktualitas dunia eksternal, menyingkap rahasia yg tersembunyi dari pengamatan, dan mampu menganalisa masing-masing realita dan peristiwa.
4.     Manusia adalah makhluk yg sadar diri.
5.     Manusia adalah makhluk kreatif. Aspek kreatif tingkah lakunya ini memisahkan dirinya secara keseluruhan dari alam, dan menempatkannya di samping Tuhan.
Hidup manusia mempunyai 3 taraf, yaitu:
1.    Estetis: dalam kehidupan estetis manusia mampu menangkap dunia sekitarnya sebagai dunia yang mengagungkan dan mengungkapkan kembali karya dalam lukisan, tarian, nyanyian, dan lain-lain.
2.  Etis: manusia meningkatkan estetis ke dalam ringkatan manusiawi dalam bentuk keputusan bebas dan dipertanggungjawabkan.
3.      Religius: manusia menghayati pertemuan dengan Tuhan. Umat manusia selalu mempunyai perhatian yang hebat akan dirinya sendiri.

Ciri-ciri kebudayaan itu sendiri adalah:
  1.    . Berasal dari manusia
  2.    . Bersifat sosial dan tidak bisa hidup individual
  3.    . Diteruskan melalui proses belajar
  4.    . Sebagai pemenuhan kebutuhan manusia
Kaitan Manusia dan Kebudayaan:
  1.    . Manusia sebagai pelaku kebudayaan
  2.    . Kebudayaan merupakan objek yang dilaksanakan manusia
Itulah materi perkuliahan penjelasan dari Manusia dan Kebudayaan menurut pak Arya. 

Berikut nilai positif yang dapat diambil :
1.      Harus ramah dengan semua orang karena kebudayaan bangsa timur itu adalah ramah dengan semua orang, meskipun ia itu pendatang atau orang asing
2.      Menjunjung nilai dan norma dari kebudayaan timur
3.      Saling tolong menolong dan harus bergotong royong
4.      Menjadi manusia yang lebih efisien dan tidak memboroskan sesuatu yang tidak perlu dilakukan
5.      Mempertahankan dan mengembangkan lagi kebudayaan yang ditinggalkan oleh nenek moyang dari kebudayaan bangsa timur
6.      Harus menjadi manusia yang nasionalis dan patriotis tentunya untuk menjaga dan membela kebudayaan nya itu sendiri
7.      Tidak angkuh terhadap sesama
Nilai Negatif yang harus ditinggalkan :
1.      Mensortir kebudayaan asing yang masuk ke dalam budaya kita sendiri, yang baik diambil yang buruk dijauhi sejauh-jauhnya
2.      Jiwa-jiwa malas harus ditinggalkan dari diri kita sendiri, karena kebudayaan bangsa timur tidak ada yang pernah mengajarkan menjadi malas
3.      Tidak boleh menjadi makhluk instan tetapi harus menjadi makhluk yang berproses
4.      Menghindari perilaku menyimpang dan selalu mentaati peratutan yang ada
5.      Menjadi manusia yang bebas tetapi bertanggung jawab
6.      Menghindarkan permasalahan atau percek-cokan dari wilayah diri sendiri, harus bersekutu agar menjadi lebih mapan dari bangsa lain

Lalu setelah menjelaskan Manusia dan Kebudayaan, Pak Arya menjelaskan kembali apa itu pengertian daripada Manusia dan Kebudayaan itu sendiri dengan membuat sebuah perumpamaan dari sebuah cerita.
Cerita 1 : Pada suatu hari suatu guru ditanyai oleh murid nya. Apa itu makna dari suatu kata kesuksesan, lalu gurunya mengambil sesuatu dari dompetnya, yaitu uang Rp 100.000,00. Uang Rp 100.000,00 itu dilipat oleh guru tersebut dan bertanya “Apa kalian mau uang ini?”, lalu murid-murid dengan spontan menjawab “Saya mau pak”, lalu guru itu meremas-remaskan uang Rp 100.000,00 itu dan bertanya lagi “Apa kalian mau uang ini?”, lalu murid-murid pun menjawab dengan jawaban yang sama “ Mau pak” , lalu guru tersebut membuang uang itu ke lantai dan menginjak-injak uang itu sehingga uang itu terlihat sangat lusuh dan sangat kotor, dan guru tersebut kembali bertanya “Apa kalian masih mau uang ini?”, dan dengan seru murid menjawab “Mau pak”.
Dari cerita ini kita dapat menarik kesimpulan, jadikanlah diri kita itu seperti uang Rp 100.000,00 , bahwa diri kita adalah sesuatu yang sangat berharga walaupun kita itu sudah dibuat lusuh, dibuat kotor, di injak-injak, di gembleng, di apakan dengan segala macam cara, buat diri kita seperti uang itu, karena seseorang meraih kesuksesan itu dengan cara yang sangat tidak mudah, orang yang mendapatkan sesuksesan itu tidak dibuat dengan cara instan ataupun cepat saji, tetapi melalui berbagai proses yang sangat panjang dan tentunya tidak mudah
Jadi, saya bisa menarik kesimpulan dari cerita itu bahwa semua orang yang ingin sukses juga harus bisa atau mau diperlakukan dengan cara apapun, dan kita harus menghargai segala sesuatu jika kita ingin mendapatkan atau meraih kesuksesan itu sendiri

Lalu cerita berikutnya, yaitu sesuatu yang kita harapkan tidak diberikan dengan kemauan kita padahal kita sudah bekerja dengan sangat keras untuk meraih sebuah kesuksesan.
Cerita 2 : Pada suatu hari ada seorang anak dan bapaknya, Ibu dari anak itu sudah meninggal semenjak ia sudah SD, anak itu merupakan anak yang lumayan pintar dan mengikuti jejak bapaknya yang bekerja di bagian otomotif, anaknya itu bekerja di kantor yang berbeda dengan bapaknya, pada suatu hari anaknya meminta suatu permohonan kepada bapaknya, karena kesuksesan anaknya itu, anaknya itu meminta sebuah mobil pada ulang tahun ke 21 nya itu, sehingga ayahnya yang memang sudah mapan pasti bisa memberikan mobil itu menurut anaknya, lalu beberapa bulan kemudian hari ulang tahun anaknya pun tiba dan anakanya itu sudah sangat tidak sabar karena sangat ingin dapat mengendarai mobil mewah pemberian ayahnya yang sudah sangat ditunggu-tunggu olehnya. Dan ternyata ayahnya memberikan sebuah bingkisan hadiah ulang tahun kepada anaknya yang merupakan sebuah kitab suci, anaknya kecewa dengan pemberian kitab suci itu dan melempar kitab suci itu dan juga segera meninggalkan rumahnya karena hadiah yang diberikan sangat tidak sesuai dan tidak sepantar dengan keinginannya itu, lalu anaknya pergi meninggalkan rumah ayahnya itu, pada suatu hari anaknya mendengar kabar bahwa ayahnya itu terkena penyakit kanker yang sudah ganas, tetapi anaknya itu tidak ingin menjenguk ayahnya itu karena rasa kekecewaan anaknya itu masih ada, dan mencuekan kabar bahwa ayahnya itu terkena penyakit kanker. Ayahnya terkena penyakit kanker karena ayahnya selalu memikirkan bagaimana nasib anaknya diluar sana.
 Lalu beberapa hari setelah anaknya mendapatkan kabar bahwa ayahnya itu terkena penyakit kanker, ternyata ayahnya sudah meninggal sekarang, anaknya menyesal dan pergi kerumah bapaknya itu melihat bapaknya, lalu setelah pemakaman, anaknya ternyata mendapatkan surat wasiat dari bapaknya, bahwa semua harta yang bapaknya itu diberikan kepada anaknya itu.
Lalu pada suatu hari anaknya itu ternyata menjual rumah bapaknya itu dan memberekan rumah itu, lalu anaknya itu menemukan lagi kitab suci yang disimpan oleh bapaknya di kamar bapaknya itu, dan membaca kitab suci itu karena teringat dengan bapaknya, lalu diselipan halaman ke-21 ternyata ada sebuah cek yang berjumlah sangat besar yang cukup untuk membeli sebuah mobil yang sangat dia inginkan pada saat itu. Anak itu sangat menyesal kenapa ia sangat gegabah dalam mengambil sebuah keputusan, padahal sesuatu yang ia inginkan ternyata sudah ada di depan mata nya sendiri. Anaknya itu sangat menyesal dan sangat kecewa , memohon kepada Tuhan untuk mengembalikan ayahnya yang sangat baik itu, tetapi itu sudah terlambat, nasi sudah menjadi bubur.
Jadi, kesimpulan daripada cerita ini adalah kita tidak boleh gegabah dalam menilai suatu keputusan, kita tidak boleh melihat sesuatu dari cover depannya saja, tetapi kita harus melihat isi daripada sesuatu yang diberikan seseorang dan harus melihat maksud dan tujuan akhir dari sesuatu yang diberikan seseorang kepada kita. Seperti pepatah mengatakan : “Don’t judge a book by the cover“

Dari kedua cerita di atas kita bisa menarik kesimpulan bahwa kehidupan kita yang menjadi manusia ini merupakan kehidupan yang sangat berarti dan jangan pernah menyia-nyiakan nya. Dari cerita ini kita bisa mengambil nilai positif dan nilai negatifnya.
Berikut nilai positif yang didapat dari perkuliahan ILMU BUDAYA DASAR 20 Oktober 2012 :
1.      Kita harus semangat untuk meraih sesuatu kesuksesan, mulai dari sekarang kita harus meraih kesuksesan tersebut sejauh mungkin dengan sekuat tenaga yang kita punya atau sampai titik darah penghabisan kita
2.      Kita harus tetap bersyukur kepada setiap pemberian seseorang yang merupakan pemberian yang tulus dari orang itu
3.      Kita harus tetap kuat, tegar, semangat dan termotivasi dalam setiap masalah yang kita terima
4.      Saling menghargai orang lain, saling menerima kekurangan orang dalam ber-organisasi
5.      Selalu berpikir positif dalam segala hal dan jangan pernah untuk berpikir negatif terlebih dahulu
6.      Lebih baik bersusah-susah dahulu untuk meraih kesuksesan karena apabila kita jatuh pasti tidak akan menimbulkan dampak yang sangat besar terhadap kita. Daripada mendapatkan sesuatu dengan instan, apabila kita jatuh pasti rasanya akan sakit beribu-ribu kali lipat dibanding dengan kita bersusah-susah dulu untuk meraih kesuksesan

Berikut nilai negatif yang kita harus jauhi berkat perkuliahan ILMU BUDAYA DASAR 20 Oktober 2012 :
1.      Jangan pernah melihat pemberian orang dari cover depannya saja tetapi lihat dari maksud, tujuan dan isi dari pemberian seseorang itu
2.      Jangan pernah putus asa untuk menggapai kesuksesan, karena meraih kesuksesan itu pasti dengan asa yang sangat kuat
3.      Jangan pernah menyepelehkan suatu nilai dari pemberian seseorang
4.      Jangan menjelek-jelekkan atau membuat seseorang terluka hatinya
5.      Jangan pernah lupa untuk menyembah Tuhan-Nya sendiri, karena jalan Tuhan adalah jalan yang paling benar di dunia ini
6.      Jangan pernah mengeluh untuk meraih sebuah kesuksesan, karena semua kesuksesan tidak mudah seperti membalikkan telapak tangan

Selasa, 23 Oktober 2012

Hasil Diskusi Manusia Dan Kebudayaan


Berikut postingan pertanyaan dan jawaban dari hasil diskusi tentang manusia dan kebudayaan (perkuliahan Ilmu Budaya Dasar, 20 Oktober 2012)

Rabu, 17 Oktober 2012

Manusia dan Kebudayaan (Tugas Ilmu Budaya Dasar)


MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

Latar Belakang
Manusia berevolusi dalam jangka waktu lebih-kurang empat juta tahun lamanya. Pada saat ia muncul di muka bumi, tentu telah ada benih-benih dari kebudayaan. Telah ada bahasa sebagai alat komunikasi untuk perkembangan sistem pembagian kerja dan interaksi antara warga kelompok. Tentu saja ada kemampuan akal manusia untuk mengembangkan konsep-konsep yang makin lama makin tajam, yang dapat disimpan dalam bahasa, dan bersifat akumulatif. Mungkin ketika itu juga sudah ada alat-alatnya yang pertama, berupa sebatang kayu untuk tongkat pukul, juga dapat berfungsi sebagai senjata tusuk, dan gumpal-gumpal batu yang dipertajam pada sisi belahannya dapat juga berfungsi sebagai alat potong.
Dengan benih-benih kebudayaan berupa kemampuan akal dan beberapa peralatan sederhana itu, manusia dapat hidup selama hampir 2 juta tahun. Kebudayaannya berevolusi dengan lambat, sejajar dengan evolusi organismenya, dan baru 200.000 tahun kemudian tampak sedikit kemajuan, ketika dari penemuan alat-alat sekitar fosil-fosil homo neandertal terlihat, bahwa kebudayaan manusia telah bertambah dengan kemampuan untuk menguasai api dan mempergunakan energinya, serta kepandaian untuk membuat gambar-gambar pada dinding gus, ysng berarti bahwa manusia mulai mengembangkan kesenian. Berhubungan dengan itu, mungkin juga konsep-konsep dasar mengenai religi.
Manusia merupakan satu jenis makhluk hidup di antara lebih dari sejuta jenis makhluk lain, yang pernah atau masih menduduki alam dunia ini. Manusia dengan kemampuan akal atau budinya, telah mengembangkan berbagai macam sistem tindakan demi keperluan hidupnya sehingga menjadi makhluk yang paling berkuasa di muka bumi ini. Namun demikian, berbagai macam sistem tindakan tadi harus dibiasakan olehnya dengan belajar sejak lahir sampai saat ia mati. Hal itu karena kemampuan untuk melaksanakan semua sistem tindakan itu tidak terkandung dalam gen-nya, jadi tidak dibawa olehnya saat ia lahir.