1. Pengertian Persepsi
- Merupakan
rangkaian dari proses berpikir menggantikan masukan penginderaan ke dalam
pikiran dari apa yang secara nyata dialami atau dilihat oleh seseorang.
- Karena itu
persepsi digunakan dengan pola yang subjektif tergantung dari pemaknaan yang
mampu dihasilkan oleh masing-masing pribadi.
~ Misalnya saja adalah jika ada seorang perempuan
memiliki cara berpenampilan yang mewah dan cantik, pengamat bisa saja
mempersepsikan bahwa perempuan tersebut adalah seorang yang banyak uang dan
adanya keinginan untuk menjadi seorang yang terpandang.
2.
Faktor-faktor yang membentuk terjadinya persepsi
1. Faktor keadaan yang bersumber dari dalam (internal)
- Adanya
kemampuan alat indera untuk menangkap stimulus secara utuh sehingga menjadi bermakna.
- Syaraf dan
pusat susunan syaraf juga memberikan pengaruh akan pembentukkan persepsi.
Kemampuan dari fungsi sistem syaraf membuat manusia dapat melakukan fungsi
berpikir untuk merubah keadaan nyata menjadi suatu pemaknaan.
- Kemampuan
memperhatikan secara fokus, dapat membentuk adanya persepsi yang tajam.
2. Faktor Eksternal
- Keadaan objek
pengamatan dalam memberikan pemaknaan tertentu proses berpikir seseorang sering
dihubungkan dengan pengalaman hidup orang yang mengamatinya
- Nilai (value)
yang dianut dan yang dipegang oleh masing-masing orang. Cara seseorang
menghargai pengalaman hidupnya dapat memberikan pengaruh dalam proses membentuk
makna terhadap stimulus yang diamatinya.
- Kebutuhan
(need) yang ingin dipuaskan, cara seseorang melihat stimulus didasarkan kepada
apakah stimulus yang diamatinya dapat memenuhi kebutuhannya atau tidak.
Kebutuhan adalah hal yang membuat manusia terdorong untuk mencukupi kekurangan
yang dirasakannya
3. Pengertian
belajar.
- Kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk
mendapatkan adanya perubahan yang lebih baik dan relatif permanen.
- Perubahan bisa
dalam bentuk peningkatan kemampuan berpikir sehingga dapat menjadi lebih
kompleks dan praktis, atau perubahan sisi munculnya perasaan yang dapat
mengubah dorongan menjadi motivasi, atau perubahan dalam bentuk keahlian kerja
secara teknis seperti misalnya keahlian menggunakan suatu alat.
~ Reward dan
Punishment dalam belajar
1. Reward (hadiah) merupakan dampak positif yang
didapatkan karena menjalankan perilaku tertentu. Biasanya reward dapat
merangsang seseorang untuk berperilaku karena itulah reward sering dijadikan
penguat (reinforcement) perilaku yang positif.
- Misalnya :
Supaya seorang anak rajin belajar dan prestasi belajarnya bagus, orang tua
menjanjikan hadiah iPhone kepada anaknya.
2. Punishment (Hukuman) merupakan dampak negatif yang
didapatkan karena tidak menjalankan perilaku tertentu. Biasanya Punishment
lebih bersifat memberikan efek untuk dihindari sehingga hukuman sering
dijadikan sebagai penguat (reinforcement) agar perilaku yang tidak sesuatu
tidak dilakukan kembali.
- Misalnya : Seorang anak mendapat nilai jelek, yang
tadinya mau dibelikan iPhone apabila nilainya bagus malahan sekarang HP yang
sekarang disita.
4. Teori
Belajar
1. Classical conditioning adalah sebuah metode
pembelajaran dimana stimulus netral dihubungkan dengan stimulus tidak
terkondisi untuk menimbulkan respon terkondisi dimana respon terkondisi
bersamaan dengan respon tidak terkondisi.
Contoh: Lia sedang menatap jendela pada saat hujan
kemudian muncullah kilat diikuti dengan petir yang besar seketika Lia terlompat
dari tempatnya, setelah beberapa saat muncullah kilat dan Lia lompat dari
tempatnya padahal kilat tersebut tidak disertai dengan petir.
2. Operant Conditioning adalah suatu metode
pembelajaran yg memperoleh penguatan (reinforcement) jadi seseorang dapat
mengontrol tingkat laku organisme.
Contoh: Ketika seseorang anak mendapatkan nilai yang
bagus, seorang anak tersebut diberikan hadiah kepada orang tuanya dan ia selalu
rajin belajar untuk mengharapkan hadiah dari orang tuanya lagi. Sedangkan
seorang anak mendapatkan nilai yang jelek, seorang anak tersebut dihukum
seperti misalnya HP nya disita atau tidak boleh bermain video game, biasanya
perilakunya tidak akan berulan kembali.
-
Kognitif Representative adalah Semua yang
dipelajari harus sudah masuk ke dalam otak.
3. Medan
Pembelajaran (Feild Learning) adalah Perilaku yang dilakukan harus sesuatu
dengan medan yang dihadapi seperti misalnya bersikap tenang pada saat berada di
tempat ibadah.
- Respon yang
sesuatu dengan lingkungan menguatkan proses adaptasi.
4. Belajar Sosial
- Respon lebih
banyak muncul karena adanya pengamatan, di dalam belajar sosial diperlukan
pengaturan/regulasi.
Contoh: Pemerintah
mem-block semua website/konten porno sehingga orang yang dibawah umur tidak
dapat mengaksesnya lagi dan tidak melakukan seks bebas. Pemerintah melakukan
pengamatan tentang seks bebas.
5. Pengertian Motivasi.
- Sesuatu
yang dapat menggerakkan manusia untuk menampilkan perilaku yang sesuatu dengan
tujuan yang ingin didapatkannya.
- Merupakan
suatu proses dimana kebutuhan-kebutuhan yang ada di dalam mendorong manusia
untuk melakukan serangkaian tindakan yang diarahkan kepada tercapainya tujuan
tertentu.
- Misalnya adalah seorang pekerja yang
gigih dan tekun menghadapi kesulitan kerjanya karena ingin mencapai hasil yang
terbaik.
6. Pengertian Dorongan.
- Merupakan kekuatan psikis yang
berfungsi untuk mengarahkan perilaku manusia agar lebih fokus dalam mencapai
tujuannya.
- Adalah kekuatan dari dalam yang dapat
memfasilitasi motivasi manusia sehingga menjadi lebih mudah dalam mencapai
suatu target.
- Misalnya adalah pekerja yang dapat
bekerja secara cepat dalam menyelesaikan seluruh tugas dan tanggung jawabnya,
dalam bekerja terlihat sigap dan cekatan.
7. Pengertian Motif
- Motif dapat
diartikan sebagai pola dasar yang membentuk perilaku manusia dan dapat membuat
motivasi memiliki wujud yang semakin jelas ketika manusia menjalankan suatu
tindakan mencapai tujuannya.
- Motif adalah alasan yang membentuk perilaku
atau sedangkan motivasi itu adalah tujuan.
- Misalnya adalah seorang pekerja yang giat
bekerja serta berusaha mengejar pencapaian kerjanya agar sesuai dengan standard
angka penjualan, karena dia menargetkan diri dalam masa kerjanya selama satu
tahun dia sudah bisa bekerja secara permanen.
8. Pengertian Emosi
- Emosi merupakan
suatu bagian yang ada di dalam manusia yang membuat manusia bisa merasakan
kejadian-kejadian, peristiwa-peristiwa tentang pengalaman hidupnya pribadi atau
bisa juga pengalaman hidup dari orang lain. Misalnya saja munculnya rasa sedih
karena orang yang sangat kita cintai telah “pergi meninggalkan kita”.
- Emosi dapat diekspresikan dalam bentuk:
1. Ekspresif:
Segala yang dirasakan oleh manusia dikeluarkan atau disampaikan kepada orang
lain. Dan kecenderungannya pola ekspresinya kurang dapat dikontrol dengan baik.
Misalnya saja kalau sedang kesal perasaannya maka diekspresikan dengan perilaku
marah-marah atau menyalahkan orang lain.
2. Menahan atau
terkontrol, Emosi dapat diekspresikan secara pantas dan tidak berlebihan. Dapat
dikontrol dengan memperhatikan situasi dan keadaan dari lingkungan yang sedang
dihadapinya.
3. Memendam, Emosi
bukan dikontrol tetapi ditekan ke dalam diri supaya tidak nyata dan tidak
terlihat oleh orang lain. Biasanya ditunjukkan dengan ekspresi yang datar dalam
menanggapi situasi atau keadaan lingkungan. Misalnya kalau situasinya sedih
pelaku dapat menahan agat perilakunya tidak terlihat sedih dan tidak
sebaliknya, tetapi dengan ekspresi yang datar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar