Kamis, 20 Juni 2013

Perilaku Masyarakat Yang Kurang Cinta Terhadap Produk Dalam Negeri

MATEMATIKA & ILMU ALAMIAH DASAR



Mulai sekarang banyak sekali masyarakat/sekumpulan orang yang kurang cinta terhadap produk yang dihasilkan dari negerinya sendiri, seseorang itu menganggap bahwa produk dari luar negeri tersebut jauh lebih baik dibandingkan dengan produk yang ada di dalam negerinya sendiri. Seseorang menganggap bahwa produk luar negeri lebih baik dibandingkan produk dalam negeri dipastikan ada penyebab-penyebab yang mendasari dari pernyataan yang mereka nyatakan. Disini kami akan membahas tentang sebab-sebab, dampak negatif serta dampak positif dari judul di atas, kesimpulan, saran dan lain-lainnya yang mendeskripsikan tentang judul di atas. Dengan menggunakan berbagai contoh kasus yang ada di dalam kehidupan nyata dan sedang IN (Terkini) di tanah air. Kami memiliki 3 judul utama yang akan kami bahas tentang perilaku masyarakat yang kurang cinta terhadap produk yang ada di tanah air, yaitu tentang:
1.  Hallyu Wave (Korean Wave)
2.  Penggunaan Handphone dan Smartphone buatan dari luar negeri yang sangat gencar dan mengabaikan produk komunikasi buatan dalam negeri.
3.  Penggunaan mobil Esemka yang diabaikan, padahal penggunaan mobil Esemka pada saat itu sangat gencar dan sempat dipakai oleh Gubernur DKI Jakarta yang sekarang, yaitu Joko Widodo dimana pada saat itu mobil Esemka sempat ingin digunakan sebagai mobil dinas.
                   Dari ketiga judul di atas, berdasarkan voting dari semua anggota kelompok kami yang terbanyak dipilih adalah tentang Hallyu Wave (Korean Wave). Berikut kami akan menjelaskan tentang Hallyu Wave secara mendetail.

Hallyu Wave (Korean Wave)
Sepertinya Korean Wave untuk orang-orang yang tinggal di Indonesia sudah sangat tidak asing untuk didengar di telinga lagi, dikarenakan banyak sekali fans-fans yang ada di Indonesia yang mengidolai artis-artis yang ada di negeri ginseng tersebut, serta banyak sekali artis-artis yang berdatangan ke Indonesia untuk mengadakan konser, showcase, fanmeeting dan untuk rekreasi sekalipun. Di sini kami akan menyebutkan artis-artis korea yang sedang ngetop yang ada di Indonesia, seperti: Super Junior, SISTAR, SHINee, SNSD, 2PM, 2AM, f(x), Miss A, 2NE1, Bigbang, PSY, Beast, MBLAQ, Infinite, Wonder Girls, T-ARA, Teen Top dan masih banyak lagi. Banyak sekali orang-orang di Indonesia terutama kaum remaja yang mengidolai artis-artis yang telah kami sebutkan di atas, disini kami akan membahas mengapa orang Indonesia dapat mengidolai artis-artis yang telah kami sebutkan tadi dan mengabaikan artis-artis yang ada di Indonesia. Kami juga akan membahas dampak-dampak yang ada serta kesimpulan dan saran-saran yang akan kami berikan.
1.    Penyebab-penyebab dari banyak orang yang lebih menyukai musik korea dibandingkan dengan musik yang ada di Indonesia:
1.  Karena adanya pengaruh globalisasi yang membuat orang Indonesia mengikuti budaya-budaya dari luar negeri dan mengabaikan budayanya sendiri. Dimana orang-orang Indonesia menjadi tidak memiliki konsistensi terhadap kebudayaannya sendiri sehingga selalu ikut-ikut dengan budaya yang sedang terkenal pada masa itu.
2.  Karena Indonesia merupakan negara berkembang sehingga membutuhkan negara lain untuk bekerja sama. Maksudnya adalah karena Indonesia merupakan negara berkembang, menyebabkan negara Indonesia juga akan membutuhkan negara lain melakukan kerjasama, seperti kerjasama dalam bidang ekonomi, kerjasama dalam bidang dunia hiburan, dan lain-lain.
3.  Karena kualitas yang dihasilkan oleh hallyu/Korea lebih baik dibandingkan kualitas yang dihasilkan oleh Indonesia, sehingga orang-orang yang mengenal musik hallyu lebih mudah tertarik. Dimana musik hallyu lebih berinovasi (Menciptakan sesuatu genre yang baru, bermakna dan orisinil) dibandingkan dengan musik Indonesia yang suka melakukan plagiarisme, dimana pada saat musik ini top pasti semua musik akan berkiblat ke musik itu (Contoh: Musik melayu di Indonesia dan demam KPop yang melanda Indonesia) sehingga dengan plagiarisme tersebut membuat artis Indonesia banyak dibenci oleh orang-orang Indonesia yang menyukai artis luar yang diplagiati oleh artis Indonesia tersebut.
4.  Karena artis korea/hallyu jauh lebih bagus dari segi visual dibandingkan dengan artis Indonesia. Negara Korea sering disebut dengan negara ginseng, tetapi sebutan kedua untuk negara Korea adalah negara operasi plastik, banyak sekali artis-artis Korea yang melakukan operasi plastik untuk memperbaiki kekurangan fisik mereka sehingga mereka terlihat lebih sempurna dari sebelumnya.
5.  Karena banyak pembajakan CD yang dilakukan di Indonesia sedangkan di Korea pembajakan dapat dikatakan sangat minim apabila dibandingkan dengan Indonesia. Pembajakan tersebut membuat musisi yang ada di Indonesia juga kurang bergairah untuk menghasilkan produk musik yang baru.
6.  Fashion di Korea yang sudah mendunia dan lebih maju dibandingkan dengan Indonesia yang berstagnasi bahkan cenderung turun serta hanya mengikuti konsep orang barat.
7.  Karena pemerintah di negara Korea juga sangat berperan dalam industri musik yang ada di negaranya, dimana pemerintah tersebut memberikan subsidi serta kebebasan dalam berkarya, dengan kebebasan tersebut membuat orang-orang yang ada di Korea tersebut dapat lebih berekspresi lebih dibandingkan dengan negara Indonesia yang sangat membatasi budayanya (Kolot/Kontra akulturasi) sehingga orang Indonesia kurang dapat mengekspresikan dirinya untuk bermusik, dan kurangnya peran pemerintah dalam industri musik serta hiburan yang ada di Indonesia.

2.    Dampak negatif & Dampak Positif dari Hallyu Wave/Korean Wave:
2.1  Dampak Negatif dari adanya Hallyu Wave (Korean Wave):
1.  Musik dari Indonesia banyak yang tidak mendapat perhatian dari orang-orang Indonesia, tetapi lebih memperhatikan tentang musik Korea dikarenakan kualitas yang berbeda cukup jauh dengan kualitas Indonesia yang berstagnasi cenderung menurun.
2.  Dengan adanya Hallyu Wave membuat orang-orang Indonesua menjadi lebih banyak yang memperhatikan acara-acara/program-program dari Korea:
     - Drama korea yang mendapat rating bagus di Indonesia dan sinetron Indonesia yang di    cemooh.
     - Konser musik dari artis korea yang sangat ditunggu-tunggu oleh fans yang ada di Indonesia, bahkan fansnya tersebut rela merogoh kocek yang dalam dari kisaran Rp 500.000,00 – Rp 2.500.000,00. Sedangkan mengabaikan konser-konser musik dari Indonesia.
3.  Memberikan devisit kepada negara Korea (Memperkaya negara Korea) seperti contoh: pembelian album para artis korea dan konser-konser yang diadakan di Indonesia dari artis Korea tersebut.
4.  Musik yang dihasilkan dari Indonesia semakin jauh tertinggal dari negara lain dan membuat musik dari negara Korea lebih membludak serta semakin terkenal.
5.  Musisi-musisi di Indonesia juga menjadi kurang bersemangat dalam menghasilkan produk-produk musik yang baru karena adanya demam Kpop yang ada di Indonesia karena banyak pembajakan yang dilakukan di Indonesia dan pemerintah masih sangat cuek dengan pembajakan yang ada di negara Indonesia.
2.2  Dampak positif dari adanya Hallyu Wave (Korean Wave):
1.  Para musisi di Indonesia yang masih memiliki niat dalam menghasilkan musik yang baru mendapat referensi baru dari adanya demam Kpop yang ada di Indonesia, seperti contoh: Girl group Princess yang berada pada manajemen Aprilio Kingdom yang mendapat banyak perhatian di negara Indonesia.
2.  Kerjasama yang semakin membaik antara negara Korea dan Indonesia dimana contohnya seperti pada musibah banjir di awal tahun 2013, Boygroup korea (U-Kiss) turut berdonasi kepada para korban banjir. Dan contoh yang lain seperti kerjasama ekonomi dari negara Korea dan Indonesia yang semakin baik.
3.  Kemunculan artis-artis baru yang diambil dari orang Indonesia dan dilatih di Korea oleh manajemen Korea, seperti Galaxy SuperStar.

3.    Kesimpulan:
Dari kriteria-kriteria yang disebutkan di atas musik Hallyu/Korea lebih banyak memberikan dampak negatif dibandingkan dampak positif kepada negara Indonesia, tetapi dampak negatif tersebut timbul dikarenakan banyak sekali penyebab-penyebab yang ada dan penyebab tersebut sangat logis (Masuk akal), penyebab-penyebab tersebut ada yang bisa diatasi dan ada yang tidak bisa diatasi tergantung dari orang-orang yang ada di Indonesia. Dengan penyebab-penyebab yang ada di atas membuat demam KPop menjadi wajar-wajar saja apabila melanda negara-negara berkembang seperti negara Indonesia karena kurang majunya musik yang ada di Indonesia sedangkan musik Korea sangat jauh lebih maju dibandingkan musik negara Indonesia dan bahkan sekarang dapat dikatakan bahwa musik negara Korea mampu menyaingi musik-musik dari negara Barat, sehingga adanya rasa kemauan dari diri para orang Indonesia sendiri untuk merubah jalan pikirannya untuk lebih mencintai produk dalam negerinya sendiri mungkin dapat mengurangi dampak negatif dari  Hallyu Wave/Korean Wave yang masuk ke dalam negara Indonesia.

4.    Saran:
1.  Musik yang dihasilkan dari negara Indonesia harus lebih kreatif serta lebih inovatif lagi. Suatu perkembangan pasti menambah sedikit demi sedikit dan secara bertahap tidak dapat bertambah secara instan, sehingga para musisi di Indonesia harus lebih sabar lagi dalam memproduksi musik.
2.  Harus mengurangi perilaku plagiarisme yang ada Indonesia, sehingga artis Indonesia tidak dibenci oleh orang-orang Indonesia itu sendiri.
3.  Menyaring budaya yang masuk ke dalam negara Indonesia dimana budaya yang baik diserap dan budaya yang buruk ditolak.
4.  Kesadaran diri sendiri dari orang Indonesia untuk lebih mencintai produk dalam negerinya dibandingkan produk dari luar negeri, seperti contohnya negara Jepang dan negara Korea yang mencintai kebudayaannya sendiri (Dapat dikatakan fanatik) bahkan tidak peduli terhadap budaya dari negeri orang lain.
5.  Menjaga budaya-budaya dalam negeri agar tidak pudar dari waktu ke waktu.
6.  Pemerintah juga harus turut serta dalam industri musik, seperti negara korea yang mendapat perhatian lebih dari pemerintahnya dan dibantu dengan subsidi sehingga sekarang dapat sangat sukses dan membawa dampak positif bagi negaranya sendiri.
7.  Pemerintah juga harus menindak lebih tegas terhadap pembajakan-pembajakan yang terjadi di negara Indonesia, sehingga membuat musisi-musisi yang ada di Indonesia lebih bersemangat untuk menciptakan musik-musik yang baru dan lebih inovatif dari sebelumnya.


 NAMA: ADAM TIRTAPUTRA
KELAS: 1PA09
NPM: 10512115 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar